widgeo.net

Sejarah Munculnya Paham Baru Pergerakan Nasional

Munculnya kesadaran kebangsaan di kawasan Asia dan Afrika pada masa lalu tidak terlepas dari pengaruh paham baru yang lahir, yakni liberal...

Sejarah Datangnya Belanda Ke Indonesia

Sebelum datang ke Indonesia, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah di Lisabon (ibu kota Portugis). Pada waktu itu Belanda masih berada di bawah penjajahan Spanyol. Mulai tahun 1585, Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon karena Portugis dikuasai oleh Spanyol. Dengan putusnya hubungan perdagangan rempah-rempah antara Belanda dan Spanyol mendorong bangsa Belanda untuk mengadakan penjelajahan samudra.

Sejarah Perkembangan Kerajaan-kerajaan Islam Di Indonesia

Awal Perkembangan Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Samudera Pasai terletak di pantai utara Aceh, pada muara Sungai Pasangan (Pasai). Samudera Pasai setelah pertahanannya kuat segera meluaskan kekuasaan ke daerah pedalaman meliputi Tamiang, Balek Bimba, Samerlangga, Beruana, Simpag, Buloh Telang, Benua, Samudera, Perlak, Hambu Aer, Rama Candhi, Tukas, Pekan, dan Pasai.

Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Buddha yang berdiri di Sumatera pada abad ke-7. Pendirinya adalah Dapunta Hyang. Kerajaan ini pernah menjadi kerajaan terbesar di Nusantara...

SEJARAH KERAJAAN MATARAM KUNO

Kerajaan Mataram Kuno (abad ke-8) adalah kerajaan Hindu di Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur). Berdasarkan catatan yang terdapat pada prasassti yang ditemukan, Kerajaan Mataram Kuno bermula sejak pemerintahan Raja Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya.

Kamis, 03 April 2014

Macam-Macam Teori Pendidikan




A. Behaviorisme        : adalah posisi filosofi yang mengatakan bahwa untuk menjadi ilmu pengetahuan, psikologi harus memfokuskan perhatiannya pada sesuatu yang bisa diteliti lingkungan dan perilaku dari pada fokus pada apa yang tersedia dalam individu persepsi-persepsi , pikiran-pikiran, berbagai citra, perasaan-perasaan, dan sebagainya. Perasaan itu sifatnya subjektif dan kebal bagi pengukuran, sehingga tidak akan pernah bisa menjadi ilmu pengetahuan yang objektif. Kerangka kerja (frame work) dari teori pendidikan behaviorisme adalah empirisme. Asumsi filosofis daro behaviorisme adalah nature of human being ( manusia tumbuh secara alami). Latar belakang empirisme adalah how we know what we know. Tokoh aliran behaviorisme antara lain (1. Pavlov ) (2. Watson ) (3. Skinner ) (4. Hull ) (5. Guthrie ) dan ( 6. Thorndike ).
B. Kognitivisme         : kerangka kerja atau dasar pemikiran dari tori pendidikan kognitivisme adalah dasarnya rasional. Teori ini memiliki asumsi filososfi, yaitu the way in which we learn. Pengetahua seseorang diperoleh berdasarkan pemikiran. Inilah yang disebut dengan filosofi rationalisme. Menurut aliran ini, kita belajar disebabkan oleh kemampuan kita dalam menafsirkan peristiwa/kejadian yang terjadi di dalam lingkungan. Teori kognitivisme berusaha menjelaskan dalam belajar bagaimana orang-orang berpikir. Aliran ini, menjelaskan bagaimana belajar terjadi dan menjelaskan secara alami kegiatan mental internal dalam diri kita. Oleh karena itu, dalam aliran kognitivisme lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajar itu sendiri. Karena menurut teori ini bahwa belajar melibatkan proses berpikir  yang kompleks. Tokoh aliran kognitivisme adalah piaget, bruner, dan ausebel.
C. Konstruktivisme   : menurut teori konstruktivisme yang menjadi dasar bahwa siswa memperoleh pengetahuan adalah karena keaktifan siswa itu sendiri. Teori ini adalah merupakan peningkatan dari teori yang diketemukan oleh piaget, vigotsky, dan bruner. Konsep pembelajaran menurut teori konstruktivisme adalah suatu proses  pembelajaran yang mengondisikan siswa untuk melakukan proses aktif membangun konsep baru,pengertian baru, dan pengetahuan baru berdasarkan data. Oleh karenaitu, proses pembelajaran harus dirancang dan dikelola sedemikian rupa sehingga mampu mendorong siswa mengorganisasikan pengalaman sendiri menjadi pengetahuan yang bermakna. Jadi, dalam pandangan konstruktivisme sangat penting peran siswa untuk dapat membangun constructive habits of mind. Agar siswa  memiliki kebiasaan berpikir, maka dibutuhkan kebebasan dan sikap belajar.

D. Teori belajar humanistik :  dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika pembelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun dirinya mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Tokoh-tokoh teori belajar humanistik antara lain : Arthur W. Combs, Abraham Maslow, dan Carl roger.
Mau tau lebih lanjut tentang aliran-aliran pendidikan >>Klik disini<<